Inilah Keutamaan Hajar Aswad yang Wajib Anda Ketahui

Kategori : Tips, Ditulis pada : 12 Desember 2023, 14:25:25

Berkunjung ke Baitullah guna melaksanakan ibadah haji serta umrah, tak lengkap rasanya jika tak menyentuh Hajar Aswad. Ya, batu hitam yang disebut berasal dari surga ini tentu menarik perhatian para jamaah karena banyak keistimewaannya. Tak puas hanya menyentuh, bahkan jamaah berlomba untuk bisa mencium Hajar Aswad ini. Apa sih, istimewanya dari batu hitam ini dibanding dengan batu-batu lainnya?

40.jpg

Photo by Rostyslav Savchyn on Unsplash

Berikut ini sejarah serta keistimewaan Hajar Aswad yang perlu Anda ketahui, sehingga Anda bisa memahami mengapa umat muslim berusaha untuk bisa mencium Hajar Aswad ketika menunaikan ibadah haji dan umrah di tanah suci.

Asal-Usul Hajar Aswad, Batu Hitam yang Asalnya dari Surga

Hajar Aswad bukanlah batu biasa, yang umum Anda jumpai di sekitar. Hal ini disebabkan batu hitam ini bukan asli berasal dari bumi ataupun luar angkasa, namun diyakini sebagai batu yang berasal dari surga. Seperti sabda Rasulullah dalam hadits yang diriwayatkan Ahmad dan Tirmidzi, “Hajar Aswad merupakan batu yang berasal dari surga.”

Belum diketahui secara pasti bagaimana Hajar Aswad tersebut bisa tiba di bumi, apakah turun bersama dengan turunnya Nabi Adam AS, atau malaikat yang membawanya dari surga dengan perintah Allah ketika masa Nabi Ibrahim. Tentang Hajar Aswad yang berasal dari surga ini, diyakinkan dengan beberapa fakta penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan yang menggungkapkan bahwa Hajar Aswad memiliki struktur serta karakteristik yang berbeda dengan batuan yang asalnya dari bumi ataupun luar angkasa.

Disebut Hajar Aswad sebab batu ini memiliki hitam, nama ini diambil dari kata dalam bahasa Arab yakni ‘Hajar’ yang berarti batu dan ‘Aswad’ yang berarti hitam. Namun, tahukah Anda bahwa awalnya hajar aswad warnanya putih, lebih putih dari susu. Kemudian warnanya berubah jadi hitam sebab perbuatan dosa yang dilakukan oleh manusia. Hal ini diperkuat dalam sebuah hadits berikut:

Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW telah bersabda, ”Hajar Aswad itu turun dari surga, warnanya lebih putih dari susu, dosa-dosa anak Adam lah yang membuat warnanya jadi hitam.” (HR. Tirmidzi, An-Nasa’i, Ahmad, Ibnu Khuzaimah dan Al Baihaqi)41.jpg

Photo by Haydan As-soendawy from Pexels

Namun, nantinya Hajar Aswad ini akan berubah warna menjadi seperti aslinya. Karena segala sesuatu yang berasal dari surga akan kembali ke surga sebelum hari kiamat. Ada pula yang menyebut, Hajar Aswad itu terang dan bersinar bahkan manusia tidak dapat melihatnya saking terangnya jika saja Allah tidak memadamkan kilaunya.

Cerita Peletakan Hajar Aswad pada Zaman Rasulullah

Awalnya, Hajar Aswad diketemukan oleh Nabi Ismail kemudian oleh Nabi Adam diletakkan di atas pondasi Ka’bah. Ada kisah yang menyebutkan bahwa Hajar Aswad ini diantar langsung oleh Malaikat Jibril dari surga pada Nabi Ismail, kemudian ia berikan ke ayahnya yaitu Nabi Ibrahim.

Sebelum diletakkan di salah satu sisi Ka’bah, Nabi Ibrahim membawa Hajar Aswad tersebut berkeliling Ka’bah sebanyak tujuh kali sambil menciuminya. Itulah pertama kali Hajar Aswad ditaruh dekat dengan Ka’bah kemudian terus dijaga. Tetapi, Hajar Aswad sempat berpindah tempat disebabkan banjir bandang yang terjadi di Kota Makkah.

Saat itu, Kaum Quraisy berdebat hebat serta saling berselisih pendapat tentang siapa yang akan meletakkan kembali Hajar Aswad ke tempatnya semula. Maka, ada yang mengusulkan bahwa mereka akan meminta pendapat kepada orang yang terkenal paling jujur yakni Muhammad bin Abdullah.

Lalu, dengan bijak beliau berkata, “Ambilkan aku sepotong kain,” kemudian dibawakan lah satu lembar kain putih yang dibentangkan dan beliau meletakkan Hajar Aswad di atasnya. Kemudian, beliau berkata, “Hendaknya setiap kabilah memegang sisi-sisi kain tersebut, dan membawanya ke dekat Ka’bah.” Maka, selesailah masalah tersebut dengan cara damai atas kebijaksanaan Nabi Muhammad yang waktu itu masih berusia 30 tahun. 

Keutamaan Hajar Aswad

Hajar Aswad bukanlah batu biasa, melainkan batu yang sangat istimewa bagi umat muslim. Ada beberapa keutamaan yang pastinya dapat membuat Anda semakin ingin menyentuh serta menciumnya langsung di Baitullah. Apa saja keutamaan dari Hajar Aswad ini?

Batu yang berasal dari surga

Seperti penjelasan di atas, Hajar Aswad adalah batu yang asalnya dari surga. Diturunkan oleh Allah SWT sebagai bukti nyata kebesaran Allah. Belum pernah ditemukan batu sejenis Hajar Aswad dalam sistem tata surya, menjadi bukti bahwa batu hitam ini memang sangat istimewa.

Terletak di Masjidil Haram, di sisi Ka’bah

Keutamaan berikutnya adalah Hajar Aswad berada di dekat bangunan Ka’bah, tepatnya di sisi sebelah tenggara Ka’bah. Tentunya, Anda hanya bisa melihat Hajar Aswad saat melaksanakan ibadah di Masjidil Haram, atau sewaktu menunaikan ibadah haji dan umrah. Pastinya, ini akan semakin memberikan semangat Anda untuk segera pergi haji maupun umrah bukan?

Menjadi titik permulaan dari rukun thawaf

Hajar Aswad juga menjadi titik permulaan dari pelaksanaan salah satu rukun haji dan umrah yakni thawaf. Thawaf yaitu berjalan berkeliling Ka’bah sebanyak tujuh kali bermula dari Hajar Aswad di akhiri di Maqam Ibrahim. Sehingga, Hajar Aswad cukup penting keberadaannya.

Mengusap serta) menciumnya adalah sunnah Rasul

Hukum dari mengusap serta mencium Hajar Aswad merupakan sunnah Rasulullah. Disebutkan bahwa Umar bin Khattab pernah melihat Rasulullah mengusap serta mencium Hajar Aswad, seperti yang tertuang dalam hadits riwayat Bukhari:

“Sungguh, aku tahu bahwa engkau (Hajar Aswad)) hanya sebuah batu, yang tidak memberikan manfaat maupun kemudharatan bagiku. Jika saja aku tidak menyaksikan Rasulullah SAW pernah menciummu (Hajar Aswad), maka akupun tak mau untuk melakukannya.”

Hal ini menunjukkan bahwa tujuan mengusap dan mencium Hajar Aswad adalah semata-mata untuk mengikuti sunnah Rasullah semata. Dan mematahkan anggapan bahwa tujuannya untuk menyembah batu.

Jadi saksi di Yaumul Akhir untuk siapa saja yang menyentuh dan menciumnya

42.jpg

Photo by Giorgio Parravicini on Unsplash

Tidak heran jika para jamaah haji dan umrah yang tengah melaksanakan ibadah ingin menyentuh dan mencium Hajar Aswad secara langsung. Karena kelak di Hari Kiamat, Allah akan mendatangkan batu ini menjadi saksi untuk siapa saja yang mengusap dan menciumnya. Sesuai dengan hadits riwayat dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda,

“Demi Allah, Allah kelak membangkitkan batu ini (Hajar Aswad) di yaumul akhir dengan mata serta mulut yang bisa berbicara. Sebagai saksi untuk siapa saja yang menyentuh dan menciumnya dengan benar ketika di dunia.”

Itulah sejarah dan keutamaan Hajar Aswad yang perlu Anda ketahui. Semoga kita semua diberikan kemampuan untuk melaksanakan ke Baitullah agar dapat menjadi salah seorang yang mendapat kesempatan untuk menyentuh dan mencium Hajar Aswad, ya!

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id