Menjalankan Haji dan Umrah, Tidak Lengkap Jika Tak Shalat Dan Berdoa di Maqam Ibrahim

Kategori : Umrah, Haji, Features, Ditulis pada : 05 Januari 2024, 14:49:50

Ketika menunaikan ibadah haji ataupun umrah, Anda akan berkesempatan untuk menyaksikan banyak sekali tanda-tanda kebesaran Allah serta peninggalan zaman nabi. Baik di Masjidil Haram ataupun tempat-tempat lain di Makkah dan Madinah. Salah satu peninggalan zaman nabi yang tidak boleh Anda lupakan adalah Maqam Ibrahim.

43.jpg

Image by Abdullah Shakoor from Pixabay

Tapi jangan salah, banyak yang menyangka bahwa Maqam Ibrahim merupakan makam atau kuburan dari Nabi Ibrahim. Padahal, ini merupakan anggapan keliru yang sering terdengar di masyarakat. Kemudian, apakah itu Maqam Ibrahim?

Pengertian Dari Maqam Ibrahim

Menurut bahasa, ‘maqam’ berarti ‘pijakan’. Maqam Ibrahim merupakan tempat pijakan berupa batu yang dipakai Nabi Ibrahim selama membangun Ka’bah. Seperti yang kita ketahui, Ka’bah adalah bangunan yang dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail atas perintah Allah, yang kini menjadi bangunan suci yakni kiblat bagi umat Islam saat menunaikan ibadah shalat.

Tentunya, keberadaan Maqam Ibrahim jadi sangat berperan dalam proses pembangunan Ka’bah. Maqam Ibrahim menjadi batu bersejarah yang cukup penting bagi umat Islam. Batu pada Maqam Ibrahim juga diketahui sebagai salah satu dari batu yang diturunkan Allah dari surga, sedangkan batu yang lain adalah Hajar Aswad.

Ketika Nabi Ibrahim membangun Ka’bah, Nabi Ismail yang membantu mengangkat bongkahan-bongkahan batu kepada ayahnya kemudian diletakkan di bangunan Ka’bah. Semakin lama, bangunan itu semakin tinggi seperti yang dapat Anda saksikan hingga sekarang. Dan, istimewanya Maqam ibrahim atau batu yang menjadi pijakan ini makin ikut meninggi seiring tingginya bangunan Ka’bah.

Maqam Ibrahim Dulu dan Sekarang

Begitulah sejarahnya, hingga Maqam Ibrahim ini akhirnya terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim di atas batu tersebut. Dulunya, tapaknya tampak jelas namun seiring waktu karena banyak disentuh dan diusap oleh manusia jadi tapak ini akhirnya menjadi tak begitu jelas. Ada yang menyebutkan ukuran tapak kaki tersebut masing-masing panjangnya 27 cm, dengan lebar 14 cm dan tinggi 10 cm.

Maqam Ibrahim dulunya menyatu dengan bangunan Ka’bah, yaitu menempel di dinding Ka’bah di sisi Hajar Aswad. Namun, seiring waktu letak Maqam Ibrahim mengalami perpindahan tempat. Dan sekarang terpisah dari dinding Ka’bah, menjadi satu bangunan sendiri yang berjarak sekitar 10 meter sisi timur bangunan Ka’bah.

Dahulu, Maqam Ibrahim ini pernah juga berpindah posisi dari Ka’bah tetapi selalu kembali ke Ka’bah atas penjagaan dari Allah. Mengingat dahulu banyak batu yang dijadikan berhala oleh kaum jahiliyah, akan tetapi Maqam Ibrahim tak pernah dijadikan berhala oleh mereka.

Ketika memasuki Masjidil Haram, Anda akan bisa mengenali Maqam Ibrahim ini melihat bentuknya yang cukup mencolok perhatian dan posisinya di dekat Ka’bah. Maqam Ibrahim yang sekarang ditempatkan di sebuah bangunan kecil. Batu yang tercetak bekas tapak kaki Nabi Ibrahim itu telah dilapisi dengan perak serta disimpan dalam bangunan berbentuk sangkar burung yang berlapis warna keemasan.

Maqam Ibrahim Sebagai Tempat Shalat

Keutamaan lain dari Maqam Ibrahim yaitu Allah telah jadikan Maqam Ibrahim menjadi tempat shalat seperti disebutkan dalam Al Quran. Suatu ketika, saat Nabi Muhammad SAW melaksanakan haji dan melakukan thawaf, Umar bin Khattab pernah bertanya kepada beliau, 

”Apakah itu Maqam bapak kita (Nabi Ibrahim)?” Kemudian Rasulullah SAW menjawab, “Ya, itu adalah Maqam Ibrahim.”

Kemudian Umar bertanya lagi, “Tidakkah kita menjadikannya tempat untuk shalat?”

Kemudian Allah pun menurunkan ayat 125 dari surat Al Baqarah yang bunyinya, “Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim tempat shalat.” Maka, sejak saat itu Rasulullah mendirikan shalat 2 rakaat di belakang Maqam Ibrahim tersebut selepas melakukan thawaf sebanyak 7 kali putaran. Hal ini menjadi sunnah Nabi yang bisa Anda amalkan ketika menunaikan haji dan umrah.

44.jpg

 Image by Konevi from Pixabay

Dalam terusan ayat 126, terdapat doa yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim di sekitar Maqam tersebut. Doanya sebagai berikut, “Ya Tuhan kami, jadikanlah kota ini negeri yang aman dan anugerahkan rezeki pada penduduknya, di antaranya buah-buahan bagi mereka yang beriman pada Tuhan, Hari Kemudian.” (QS. Al-Baqarah:126)

Selain itu, dalam ayat Al Quran yang lain Allah menyebutkan bahwa terdapat tanda-tanda yang nyata dalam Maqam Ibrahim seperti ayat berikut:

“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) maka mereka aman.” (QS. Ali Imran: 96-97)

Sungguh, banyak keutamaan yang ada pada Maqam Ibrahim ini. Jika Anda berkesempatan untuk beribadah di tanah suci, jangan lewatkan untuk shalat sunnah serta memperbanyak doa di sana. Sebab, tempat ini menjadi salah satu tempat yang mustajab untuk memanjatkan doa. Berdoalah dengan kesungguhan hati, dengan penuh pengharapan, agar Allah mengabulkan setiap doa-doa Anda.

45.jpg

Photo by Haidan on Unsplash

Itu dia penjelasan tentang Maqam Ibrahim. Jadi, jangan keliru lagi ya! Maqam Ibrahim yang dimaksud di sini bukanlah makam atau tempat penguburan yang biasa disebut dalam bahasa Indonesia. Sebagai informasi lain untuk Anda, makam atau tempat dikuburkannya Nabi Ibrahim adalah di Hebron, Palestina. Sedangkan Maqam Ibrahim yang ada di Masjidil Haram atau di samping Ka’bah adalah tempat pijakan Nabi Ibrahim AS ketika membangun Ka’bah bersama Nabi Ismail.

Nah, itulah sedikit informasi menarik tentang keistimewaan Maqam Ibrahim. Semoga Anda dan kita semua umat muslim di seluruh dunia dapat menyaksikan secara langsung peninggalan sejarah Nabi Ibrahim tersebut. Semoga Anda dimampukan untuk menunaikan ibadah haji dan umrah di Baitullah ya!

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id